Wednesday, November 30, 2016

Turis Selandia Baru Menghilang di Bali Setelah Kencan dengan Wanita Lewat Aplikasi Tinder

Josh Goudswaard, 32, seorang turis asal New Zealand yang tinggal di Perth, Australia seharusnya sudah berada di rumahnya di Perth pada tanggal 6 November 2016 setelah mengirim pesan teks kepada keluarga dan teman – temannya. Namun Josh tidak pernah kembali ke rumahnya hingga saat ini.

Source : www.news.com.au

Ia dijadwalkan terbang ke Perth senin malam, 6 november dan mengkonfirmasi penerbangannya lewat pesan teks ke keluarga dan teman – temannya. Namun pihak imigrasi bersikeras bahwa Josh tidak pernah meninggalkan Bali.

Ia dipercaya sedang liburan dengan salah seorang wanita bernama Anita yang ia temui lewat aplikasi Tinder.

Keluarga dan teman – temannya mengatakan bahwa tidak kembalinya Josh dan tidak ada kabar tentangnya bukanlah kebiasaan Josh. Ia selalu mengabari keluarga dan teman – temannya, namun kali ini ia tidak mengabari keluarga dan teman – temannya sama sekali.

Pihak kepolisan Bali mengatakan kepada News Corp Australia bahwa mereka belum menginvestigasi kasus tersebut.

Keluarga dan temannya tidak tahu dimana Josh tinggal di Bali dan bersama siapa ia menghabiskan liburannya, karena identitas wanita yang ia temui di Tinder tidak jelas. Jejak transaksi dari kartu kreditnya pun menghilang.

sumber : www.news.com.au/world/asia/perth-man-32-missing-in-bali-after-tinder-date/news-story/e1222d9840c4f9da0241212d68a0edd0

Uji Nyali di Museum Santet Surabaya

Jika anda seseorang yang memiliki nyali tinggi dan tidak percaya dengan hal mistis, cobalah datang ke Museum Santet di Surabaya. Namun bagi yang tidak bernyali, jangan coba – coba untuk datang ke museum ini karena bisa membuat bulu kuduk anda merinding.

Source : ceritamistis.com

Begitu masuk ke dalam museum dan melihat – lihat koleksi, anda akan disugui pemandangan jailangkung, tali pocong, ijuk dari tubuh manusia dan alat – alat santet lainnya.

Tak hanya mengoleksi alat – alat santet, museum yang memiliki nama lain Museum Kesehatan dr. Adyatama ini juga menyimpan alat – alat kesehatan dari zaman penjajahan hingga saat ini serta benda – benda yang berbau mistis.

Karena menyimpan benda – benda supranatural, museum yang beralamat di Jalan Indrapura 17, Surabaya, Jawa Timur ini sering dijuluki Museum Santet.

Gedung yang digunakan sebagai museum ini sebenarnya adalah Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) dan Kebijakan Kesehatan yang dimiliki Departemen kesehatan.

Di kawasan komplek Puslitbang terdapat dua gedung yang digunakan untuk museum, gedung pertama digunakan untuk museum alat – alat kesehatan modern sedangkan gedung yang kedua digunakan untuk museum alat – alat kesehatan tradisional yang didalamnya terdapat alat – alat santet.

Awalnya museum ini digagas oleh Dr. dr. Harijadi Soeparto DOR M.Sc, dan mengambil nama dr. Adhyatama yang pernah menjadi menteri kesehatan masa jabatan 1988 hingga 1993 sebagai nama museum.


Dulunya rumah sakit kelamin


Sebelum menjadi museum, gedung yang berada di komplek Puslitbang ini berfungsi sebagai Rumah Sakit Kelamin. Karena kebijakan pemerintah, gedung ini lalu menjadi museum kesehatan.

Hal yang menarik dari museum ini adalah adanya tata cara melakukan pengobatan tradisional hingga bagaimana cara kerja santet yang tertulis di buku.

Benda – benda yang biasanya digunakan untuk urusan mistis seperti tali pocong dan tanah kuburan yang dapat membuat sial orang yang membawanya pulang tersimpan rapi di museum, ada pula rambut dan paku dari korban santet.


Selain itu, disini juga terdapat foto korban yang ditusuk paku dalam kain merah dan boneka yang ditusuk jarum. Ada juga rokok kelobot yang dibentuk boneka mirip orang dan salah satu bagian tubuhnya ditusuk dengan kayu.

Semua benda tersebut dipercayai sebagai sarana untuk mencelakai korban dengan ilmu santet.

Disisi lain gedung juga menyuguhkan beberapa kayu yang biasanya digunakan untuk pengobatan tradisional seperti kayu santen, kayu pohon telor, kayu kengkeng, kayu kelor dan bambu.

Selain mengoleksi benda – benda yang digunakan untuk menyantet seseorang, disini juga menyimpan benda – benda yang digunakan untuk mengobati korban santet seperti telor ayam yang didalamnya terdapat organ – organ aneh. Ada juga benda - benda plastic, biji – bijian, dan pasir yang dikeluarkan dari dalam tubuh korban santet menggunakan tenaga dalam.

Bagi pengunjung yang ingin mengerti susuk, museum juga memilikinya. Susuk sendiri berfungsi untuk menjadikan penggunanya terlihat lebih menarik dan cantik.

Museum dr. Adhyatama juga mengoleksi berbagai air yang berkhasiat, seperti air dari dukun cilik ponari hingga air dari paranormal kondang Ki Kusumo. Bahkan rumput Fatimah dari Arafah yang dipercaya dapat menguatkan kandungan seseorang setelah melahirkan juga tersimpan disini.

Menurut pengelola museum, benda – benda supranatural yang dipamerkan tersebut didapat langsung dari dukun santet.

Barang yang menarik diantara banyaknya koleksi dari museum ini adalah benda – benda unik seperti celana anti perkosaan dan alat perangsang seks untuk pria dan wanita. Ada pula benda yang dapat membuat alat kelamin pria menjadi lebih besar.

Pengunjung bisa berkunjung ke museum ini setiap hari, saat weekday museum ini dibuka pada jam 08.00 hingga pukul 15.00 WIB. Sedangkan weekend, jam buka mundur satu jam dan jam tutup maju satu jam yaitu 09.00 hingga pukul 14.00 WIB.


Tuesday, November 29, 2016

Koloan, Ritual Mandi Darah Anak Kecil di Banyuwangi

Sebagai salah satu kabupaten yang terkenal dengan tempat wisatanya yang indah, Banyuwangi juga memiliki banyak tradisi dan budaya yang menarik untuk diikuti. Tradisi dan budaya di Banyuwangi sendiri tersebar luas ke berbagai daerah, setiap daerah memiliki tradisi dan budaya sendiri.
\
Source : faktanews.co.id

Salah satu desa yang memiliki tradisi unik adalah Desa Glagah, dimana disana terdapat sebuah tradisi mandi darah untuk remaja yang akan berkhitan. Dalam bahasa jawa tradisi itu disebut “Ados Getih”. Ritual ini dilakukan sebelum pesta khitanan dilangsungkan.

Sebelum berkhitan, si anak melakukan ritual mandi darah yang dipimpin oleh pawang Desa Glagah dan didampingi oleh kedua orang tuanya.

Ritual mandi darah dimulai dengan pembacaan doa menggunakan bahasa osing oleh pawang, kemudian dilanjutkan dengan pemotongan ayam jago warna merah. Darah segar yang keluar dari leher ayam menetes ke kepala sang anak mengalir ke bahu hingga sekujur tubuh.

Ayam yang digunakan pun tidak sembarangan ayam, harus yang berbulu merah dan belum kawin. Setelah itu sang anak diperbolehkan membersihkan diri di sungai. saat melangkah, sang anak harus melewati jalur yang terbuat dari benang.

Penyembelihan ayam ini sebagai simbol pengorbanan, seperti yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim terhadap anaknya Nabi Ismail. Ritual diakhiri dengan makan bersama wara setempat di halaman rumah sang anak.

Harapan setelah melakukan ritual ini adalah semoga sang anak bisa menaladani sifat Nabi Ibrahim dan Ismail. Selain itu, diharapkan agar nantinya proses khitanan berjalan dengan lancar tanpa ada halangan.

Tradisi yang disebut juga Koloan ini mulai jarang dilakukan oleh anak – anak Banyuwangi. seiring perkembangan zaman, budaya tersebut perlahan – lahan mulai hilang.

7 Tempat Wisata di Banyuwangi yang Penuh Misteri

Sebelum menjadi kota wisata, Banyuwangi terkenal dengan sebutan kota santet dimana banyak orang yang datang ke Banyuwangi untuk mempelajari ilmu hitam dan bersemedi di tempat – tempat angker untuk memenuhi hajatnya. Tak jarang tempat angker tersebut berada di objek wisata yang memiliki keindahan luar biasa.

Dibalik keindahannya tersebut, tempat wisata di Banyuwangi berikut ini diselimuti oleh misteri yang bisa membuat pengunjungnya merinding. Berikut ini tempat wisata di Banyuwangi yang penuh dengan misteri :

Air Terjun Antogan

Source : banyuwangibagus.com

Wisata air terjun antogan merupakan tempat wisata yang populer di Banyuwangi pada tahun 1990an. Pada waktu itu air yang mengalir dari air terjun sangat jernih dan menyegarkan karena aliran airnya berasal dari sumber yang terletak di kaki Gunung Raung. Namun seiring berjalannya waktu tempat ini mulai tak terawat dan sepi pengunjung.

Sebelum menjadi objek wisata, tidak ada warga yang berani mandi di air terjun sendirian pasti ditemani oleh seseorang. Masyarakat berkeyakinan bahwa disana masih ada orang yang bertapa, orang tersebut ialah Rempeg Jogopati atau “Mbah Rembug”.

Mbah Rembug sendiri merupakan leluhur yang linuwih saat perang melawan Belanda. Berdasarkan cerita masyarakat, pasukan Belanda dibuat tidak berdaya melawannya. Setelah bertemu dengan Mbah Rempeg, pasukan Belanda akan ditandai dengan anting yang menancap dihidungnya seperti anting pada hidung sapi peliharaan.

Makam Mbah Rembug berada di sekitar objek wisata Antogan tepatnya berada diantara Desa Bunder dan Desa Petang. Tak jarang dari masyarakat sekitar mengalami hal – hal aneh seperti pada waktu G30S PKI, pada waktu itu para tentara tidak bisa menembus Desa Bunder karena tiba – tiba desa menjadi hutan belantara.

Masih banyak lagi cerita mistis yang pernah terjadi di Antogan, salah satunya adalah kejadian seorang pemancing yang alat pancingnya tersangkut oleh akar. Karena kesulitan mengambil alat pancingnya, ia menarik dengan keras alat pancingnya dan tiba – tiba terdengar suara “Jangan kau tarik – tarik jenggotku”, mendengar suara tersebut si pemancing langsung lari terbirit – birit.

Alas Purwo

Source : apps.phinomeno.com

Taman Nasional Alas Purwo merupakan salah satu cagar alam terbesari di Indonesia. dengan luas sebesar 434 KM, alas purwo menjadi rumah bagi jutaan flora dan fauna yang ada didalamnya. Selain terkenal sebagai cagar alam yang indah dan alami, Alas Purwo juga dikenal sebagai hutan terangker di tanah jawa dan pusat kerajaan jin seantero nusantara.

Dulu sebelum masa penjajahan, tidak ada seorang pun yang berhasil keluar dengan selamat setelah masuk ke Alas Purwo. Bahkan seseorang yang meninggal disini jasadnya menghilang dan tidak bisa ditemukan. Bagi yang bisa keluar, mereka akan mendapatkan bencana dan hidupnya tidak akan tenang.

Karena kemistisannya tersebut, banyak orang yang datang ke Alas Purwo untuk menimba ilmu ghaib dan bersemedi di goa – goa yang totalnya berjumlah 40. Salah satu goa yang terkenal adalah Goa Istana, di goa ini presiden pertama Republik Indonesia pernah bertapa.

Disini juga terdapat sebuah makam yang panjangnya mencapai 7 meter, makam tersebut bernama makam Mbah Dowo. Menurut cerita, makam tersebut bukanlah makam manusia melainkan makam tombak pusaka seorang raja yang terkubur disana tanpa bisa diambil kembali.

Rowo Bayu

Source : telusurindonesia.com

Sejarah kota Banyuwangi bermula dari tempat ini, dimana pada tahun 1771 tempat ini menjadi saksi bisu pertempuran masyarakat Banyuwangi melawan penjajah Belanda. Banyuwangi yang saat itu masih berada dibawah kerajaan Blambangan menolak kedatangan VOC. Pertempuran sengit pun terjadi hingga menewaskan ribuan pasukan dari kedua belah pihak tak terkecuali komandan perangnya.

Dibalik keheningannya tersebut, Rawa Bayu menyimpan banyak misteri dan telah memakan korban. Suatu ketika pernah ada seorang remaja yang berenang di rawa ini. namun naas, remaja tersebut berakhir teragis. Ia tenggelam di rawa yang berlumpur.

Konon penjaga dari rawa ini adalah sesosok wanita yang bernama Nyai Resek. Dia tidak sendiri dalam menjaga rawa ini, ia ditemani oleh beberapa prajurit dan perempuan lain. Nyai Resek sendiri berwujud cantik dan bijaksana.

Di sekitar rawa terdapat sebuah petilasan yang pernah digunakan prabu Tawang Alun untuk bersemedi dan menghabiskan hayatnya disana. Disaat bertapa, Tawang Alun ditemani oleh seekor macan putih yang sangat sakti.

Petilasan tersebut tak luput dengan kejadian – kejadian aneh, diantaranya adalah seorang yang pernah meminta nomor togel kepada penjaga petilasan. Bukan nomer yang didapat, melainkan kepalanya menjadi bocor. Hal ini dikarenakan penjaga petilasan marah kepada orang tersebut dan membantingnya hingga kepalanya bocor.

Selain itu, ada seorang anak yang mengintip kedalam petilasan. Ketika mengintip ia melihat tiga orang yang sedang bersemedi dan memberi anak tersebut sebungkus nasi kuning. Anak tersebut lalu membawa pulang nasi tersebut, sesampainya di rumah ia langsung pingsan dan tak sadarkan diri. Khawatir dengan kondisi anaknya, orang tua anak tersebut memanggil penjaga petilasan untuk menyembuhkannya dan akhirnya anak tersebut sehat seperti semula.

Watudodol

Source : travelerein.com

Watudodol merupakan wisata pantai dengan latar belakang selat bali. Tak hanya pantai, disini terdapat beberapa monumen bersejarah yang dipenuhi dengan misteri. Sebut saja batu besar yang berada di tengah jalan, patung gandrung yang menjadi landmark Banyuwangi, bukit Watudodol yang terdapat makam, sumur air tawar di pinggir pantai dll.

Dimulai dari batu besar yang terletak di tengah jalan, pada zaman penjajahan Belanda dulu batu ini ingin dihancurkan dan dipindahkan karena menghalangi jalan. Berbagai upaya telah dilakukan termasuk menariknya dengan kapal, namun batu ini tidak bergeser sedikitpun malah kapal tersebut yang tenggelam.

Tak hanya batu besar, disini juga terdapat patung gandrung yang menjadi ikon Banyuwangi. patung yang dibangun diatas pos ini juga memiliki misteri dimana menurut pengakuan masyarakat, patung tersebut terkadang bergerak sendiri. Pergerakannya pun mengikuti tarian gandrung.

Jika anda turun ke area bibir pantai, terdapat sebuah sumur tawar, dimana oleh masyarakat umat hindu maupun islam sumur disakralkan. Ketika sedang pasang, air laut dapat masuk kedalam sumur tersebut namun anehnya air didalam sumur tetap terasa tawar. Oleh umat hindu, air di sumur ini selalu digunakan untuk ritual – ritual, mereka menganggap air yang ada didalam sumur tersebut air yang suci. Tak hanya itu, sumur ini juga pernah digunakan oleh Syeh Maulana Ishak menunggu kelahiran Sunan Giri.

Selain itu, di Watu Dodol juga terdapat bunker peninggalan jepang yang digunakan untuk mengintai musuh pada perang dunia ke 2. Sejak jaman kemerdekaan, bunker ini tidak digunakan lagi oleh pemerintah. Namun oleh orang – orang tertentu, bunker ini digunakan untuk bertapa. Konon bunker ini memiliki jalan tembusan menuju Alas Purwo.

Baluran

Source : banyuwangibagus.com

Taman Nasional Baluran merupakan cagar alam yang berada di perbatasan Banyuwangi – Situbondo. Baluran terkenal dengan sebutan afrika van java karena suasana disini sangat panas seperti di afrika. selain itu, banyaknya fauna yang hidup disini menambah suasana mirip seperti afrika.

Tapi tahukah anda bahwa disini terdapat sebuah makam seseorang yang sangat sakti, makam tersebut bernama Makam Mbah Cungking. Menurut salah satu petugas, Makam Mbah Cungking ini sebenarnya ada tiga dan salah satunya ada disini.

Mbah Cungking sendiri merupakan seseorang yang memiliki kesaktian luar biasa, bahkan kesaktiannya terdengar ke seantero jawa. Salah satu kesaktiannya yang melekat di benak masyarakat adalah ia berhasil memindahkan ribuan kerbau hanya dalam waktu sekejap.

Pada saat itu, Mbah Cungking diminta untuk memindahkan ribuan kerbau yang ada di suatu daerah ke Baluran. Mbah Cungking pun memasukkan kerbau – kerbau tersebut kedalam sebilah bambu, keesokan harinya saat ia tiba di TN Baluran, ribaun kerbau tersebut telah meruput di Savana Bekol.

Pantai Boom

Source : hondacommunity.net

Pantai yang tak jauh dari pusat kota Banyuwangi ini ternyata memiliki sejarah yang tragis, dulu disini pernah digunakan untuk ujian akhir karateka namun para kateka beserta gurunya terseret ombak dan tenggelam di pantai.

Singkat cerita, dulu pada tahun 1982 terdapat 86 karateka yang akan melangsungkan ujian akhir. Awalnya ujian akhir akan dilaksanakan di aula pemda Banyuwangi, namun karena pelatih dari Surabaya belum datang para peserta diajak pemanasan terlebih dahulu di Pantai Boom.

setelah melakukan pemanasan di pantai, para peserta pun menerima kabar bahwa pelatih dari Surabaya telah datang. Karena jaraknya yang jauh, para peserta pun diinstruksikan untuk lewat jalan pintas dengan menyebrangi sungai yang kedalamannya hanya sebesar lutut orang dewasa.

Saat menyebrangi sungai, arus sungai mendadak deras dan kedalamannya pun semakin tinggi. Para peserta yang tidak bisa berenang sebagian tertolong, sebagian lagi terhanyut oleh arus sungai, termasuk pelatih Bekti Surtadji yang memimpin mereka selama pemanasan.

Untuk mengenang tragedi tersebut, dibuatlah tugu INKAI. Banyak orang yang mengaitkan tragedi tersebut dengan hal – hal ghaib. Konon di sekitar Pantai Boom sering terlihat pasar ghaib dan mahluk ghaib yang menampakkan diri.

Gunung Raung


Gunung Raung merupakan gunung tertinggi kedua di pulau Jawa setelah Gunung Semeru. Gunung yang memiliki jalur ekstreme ini memiliki empat titik puncak yaitu puncak 17, puncak bendera, puncak tusuk gigi dan yang tertinggi adalah puncak sejati dengan ketinggian 3.344 Mdpl.

Seperti gunung pada umumnya, di jalur pendakian Gunung Raung terdapat pondok – pondok angker, diantaranya adalah pondok dhemit, pondok sumur, pondok mayit dan pondok angin. Tempat tersebut masih masih diselimuti kisah mistis.

Salah satu yang paling angker adalah Pondok Sumur, konon pondok ini merupakan tempat pertapaan orang sakti yang berasal dari Gresik. Masyarakat sekitar bahwa tempat bertapa dan sumur orang sakti tersebut masih ada namun tidak terlihat secara kasat mata. Bahkan disini sering terdengar suara kaki kuda yang sedang berlari.

Misteri yang hingga saat ini sering didengar adalah suara mistis di malam jumat. Masyarakat sering mendengar suara aneh ketika malam jumat, konon suara tersebut berasal dari tempat pertapaan dan kaldera Gunung Raung.

Suara mistis tersebut seperti suara derap kuda yang sangat jelas. menurut kabar yang diterima, suara kuda tersebut merukan kereta kereta kencana permaisuri prabu Tawangalun yang sedang mengunjungi kerajaannya.

Sunday, November 27, 2016

The Phallological Museum, Museum yang Mengoleksi Berbagai Penis Mahluk Hidup

Biasanya museum digunakan untuk memamerkan benda – benda bersejarah atau berharga. Namun berbeda dengan salah satu museum di Islandia, museum bernama Phallogical Museum ini mengoleksi spesimen alat kelamin berbagai mahluk hidup, mulai dari penis manusia hingga penis binatang laut seperti paus.

Source : freecandie.com

Di museum ini pengunjung dipersilahkan melihat berbagai koleksi penis yang berjumlah 250. Berbagai macam ukuran penis ada disini, mulai dari yang terkecil yaitu milik hamster dengan ukuran dua milimeter hingga yang terbesar milik paus sperma dengan ukuran 1,7 meter.

Selain penis mahluk hidup, museum ini juga memiliki koleksi kap lampu yang terbuat dari tekstil banteng, Ukiran penis yang terbuat dari batang pohon, dan penis manusia milik pria asal Islandia yang telah berumur 95 tahun.

Para pengunjung yang datang ke Phallological Museum dibuat tertawa terbahak – bahak ketika mereka menyaksikan 286 koleksi penis pria atau jantan.

The Phallological Museum dibuka pada tahun 1997 dengan koleksi hanya 62 spesimen, awalnya ide pembuatan museum ini hanyalah lelucon karena belum ada orang yang berfikir membuat ide ini, dengan keyakinan yang sangat tinggi ayah dari Sigurdur Hjartarson mengatakan seseorang harus merealisasikan ide ini.

Pada tahun 1980 sebelum museum dibuka, Hjartarson telah memiliki 13 koleksi spesimen, 9 diantaranya berasal dari binatang mamalia darat dan empat lainnya berasal dari paus. Setelah satu dekade, koleksinya bertambah menjadi 34 spesimen.

Beberapa tahun kemudian ia baru mendapatkan donor penis dari pria asal Islandia yang telah berusia 95 tahun, pria tersebut khawatir penisnya akan mengerut seiring bertambahnya usia.



Kebanyakan pengunjung yang mendatangi museum ini berasal dari luar negeri. Hal yang paling menarik dari museum ini adalah 60 persen pengunjung museum merupakan wanita.

Daftar Lengkap Wisata Air Terjun di Banyuwangi

Banyuwangi tak hanya terkenal karena wisata pantainya, kabupaten yang berjuluk “The Sunrise of Java” ini juga memiliki wisata air terjun yang tersebar di seluruh penjuruh Banyuwangi. Meamang air terjun yang ada di Banyuwangi belum terkenal , hal ini dikarenakan tidak banyak media yang mengeksposenya dan aksesnya yang cukup sulit.

Dibalik kondisinya yang seperti itu, terdapat secuil keindahan yang harus traveller lihat. Berikut ini daftar air terjun yang ada di Banyuwangi :

Air Terjun Jagir

Source : banyuwangitourism.com

Air Terjun Jagir juga terkenal dengan nama Air Terjun Kampung Anyar, karena letak air terjunnya yang berada di Dusun Kampung Anyar, Desa Taman Suruh, Kecamatan Glagah, Banyuwangi. Disini para pengunjung dapat menikmati keindahan tiga air terjun sekaligus, oleh karena itu air terjun ini juga dinamakan Air terjun Kembar. Banyaknya sebutan air terjun ini jangan sampai membuat wisatawan bingung ya.

air sumber yang mengaliri air terjun ini berasal dari sumber yang berbeda – beda, yakni sumber jagir, sumber butut ijah dan sumber pawon. Namun dari ketiga sumber tersebut, air terjun yang paling menarik adalah air terjun yang bersumber dari sumber pawon karena aliran air yang jatuh tidak terlalu deras dan cukup lebar.

Suasana air terjun yang sejuk membuat diri ingin bermain atau mandi di air terjun. Disini wisatawan dapat mandi di air terjun karena kolamnya tidak terlalu dalam sehingga aman untuk dijadikan tempat main air.

Air Terjun Sello Tirto


Source : instagram.com

Air Terjun ini terletak di Desa Watukebo, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi. Lokasi air terjun ini cukup tersembunyi karena berada di kawasan perkebunan PTPN XII Pasewaran, jadi wisatawan harus ke perkebunan Pasewaran dan memarkirkan kendaraannya disana.

Disini terdapat dua air terjun, satu air terjun cukup tinggi dan satunya lagi setengahnya. Meskipun terdapat dua air terjun, air terjun tersebut tidak mampu membentuk cekungan kolam yang dalam sehingga wisatawan tidak bisa berendam disana.

disekitar air terjun terdapat banyak batu – batuan besar yang bisa digunakan wisatawan untuk duduk santai menikmati keindahan Air Terjun Sello Tirto.


Baca Juga : Air Terjun Sello Tirto

Air Terjun Selogiri


Source : banyuwangitourism.com

Air terjun ini terletak di kawasan perkebunan PTPN XII Selogiri yang letaknya berada di Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi. Seperti halnya dengan air terjun yang ada di area perkebunan lain, dibutuhkan tenaga ekstra untuk bisa menikmati keindahan air terjun karena aksesnya yang cukup sulit.

Untuk menuju lokasi air terjun tidak disarankan menggunakan sepeda motor matik, mengingat kondisi jalannya yang masih bebatuan dan tanah. Jika memaksakan menggunakan motor matik, bisa – bisa wisatawan capek dulu sebelum sampai air terjun dan bisa merusak sepeda anda.

di tengah – tengah perjalanan, wisatawan jangan kaget jika melihat kamp militer. Karena memang kawasan ini sering digunakan untuk latihan militer. Disini tidak ada tempat parkir karena belum ada yang mengelolah wisata air terjun ini, jadi wisatawan bisa memarkirkan kendaraannya di pinggir jalan dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki sekitar 200 meter.

Air Terjun Kalongan


Source : backbanyuwangi.blogspot.com

Air terjun ini terletak di Desa Pesucen, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi. Dulu air terjun yang memiliki ketinggian 10 meter ini memiliki masa jaya di tahun 1980 sampai 1990an, dimana air terjun ini menjadi tujuan wisata masyarakat lokal pada saat itu.

Tempat wisata yang dibuka sejak tahun 1980 ini tergolong masih alami itu terbukti dari air yang mengalir sangat dingin dan jernih, disekitar air terjun terdapat perbukitan yang mengelilingi tempat wisata sehingga membuat suasana disana sejuk.

Disini juga terdapat kolam yang bisa gunakan wisatawan untuk mandi atau berenang, namun bagi yang tidak bisa berenang untuk berhati – hati karena kedalamannya mencapai 15 meter. Dibawah Air terjun Kalongan juga terdapat sebuah bendungan yang digunakan untuk memanfaatkan air yang melimpah, air tersebut digunakan untuk air minum bagi masyarakat Kalipuro dan sekitarnya.

Air Terjun Kalibendo


Source : youtube.com

Air terjun ini terletak di kawasan Agro Wisata Kalibendo atau lebih tepatnya di Desa Kampung Anyar, Kecamatan Glagah, Banyuwangi. Jika dari kota banyuwangi jaraknya hanya 15 KM ke arah barat daya atau berada satu jalur dengan Kawah Ijen.

Sesampainya di gerbang PT Perkebunan Kalibendo, wisatawan akan dikenakan tiket masuk yang cukup murah dan memarkirkan kendaraannya di tempat parkir yang telah disediakan. Dari tempat parkir wisatawan akan melanjutkan perjalanannya dengan berjalan kaki melewati perkebunan cengkeh dan pohon Bendo.

Setelah menyusuri beberapa sungai dan melewati jembatan, wisatawan akan sampai ke lokasi air terjun. Bagi pecinta dunia fotografi, objek Wisata Kalibendo sangat cocok bagi minat fotografer karena disana ada banyak objek yang bisa diambil mulai air terjun, perkebunan, dll.

Air Terjun Antogan


Source : banyuwangibagus.com

Wisata air terjun ini terletak di Dusun Krajan, Desa Bunder, Kecamatan Kabat, Banyuwangi atau jika anda berada di Rogojampi jarak anda sekitar 3 KM ke arah barat daya. Air yang mengalir di Air Terjun Antogan berasal dari sumber mata air Langon di kaki Gunung Raung.

Ketinggian Air Terjun Antogan hanya 7 meter, meskipun begitu di lokasi air terjun terdapat kolam yang bisa digunakan wisatawan untuk berenang. Dulu wisata Air terjun Antogan merupakan salah satu destinasi favorit masyarakat Banyuwangi, namun karena tidak ada yang merawat wisata ini menjadi terbengkalai.

Kata Antogan sendiri berasal dari kata Pesantogan yang berarti tempat berkumpul, jadi wisata ini dulunya merupakan tempat berkumpulnya para pahlawan untuk melawan penjajahan. Jangan heran jika wisatawan nanti akan menemukan beberapa tempat persembunyian yang tersembunyi diantara batu – batu besar.

Air Terjun Pakudo


Source : socialsta.com

Air Terjun Pakudo juga bisa disebut Air Terjun Desa Segobang karena memang letaknya berada di Dusun Krajan, Desa Segobang, Kecamatan Licin, Banyuwangi. Air Terjun dengan ketinggian 15 meter ini berada di areal persawahan yang akses jalannya tidak memadai. Jika cuaca sedang tidak hujan maka akses jalan sangat mudah dilalui namun jika musim hujan tiba kondisi jalan akan menjadi berlumpur dan becek.

Karena sulitnya akses menuju kesana, jarang ada wisatawan yang berkunjung sehingga membuat wisata air terjun Pakudo tampak sepi dan angker.

Warna air yang mengalir di Air terjun Pakudo ini tergantung pada cuaca, jika cuaca sedang cerah maka warna airnya agak hijau dan jernih namun apabila hujan tiba maka warna air akan berubah menjadi cokelat. dibawah air terjun terdapat sebuah cekungan kolam yang kedalamannya hanya 1,5 meter orang dewasa, kolam tersebut bisa wisatawan gunakan untuk berenang atau bermain air.

Menikmati Air Terjun Pakudo ini paling cocok jika ditemani dengan buah Durian. Disaat musim durian, para petani setempat menjajakan Duriannya ke wisatawan, bahkan mereka membawanya ke lokasi air terjun.

Air Terjun Lider


Source : backbanywuangi.blogspot.com

Air terjun Lider merupakan air terjun tertinggi di Banyuwangi, dengan ketinggian 60 meter dan berada di 1.300 mdpl air terjun ini memiliki aliran air yang sangat deras. meskipun aliran air yang jatuh sangat deras namun tidak tidak terdapat cekungan kolam yang dapat digunakan untuk berenang.

Air yang mengalir di Air terjun Lider bersumber dari mata air yang terletak di kaki Gunung Raung. Jadi masih terasa segar dan dingin, bagi wisatawan yang tidak kuat dengan dingin dianjurkan untuk tidak mendekati air terjun karena percikan air terjun dan angin yang dihasilkan sangat besar.

Air terjun Lider terletak di Dusun Sragi, Desa Sumber Arum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi atau berjarak 45 KM dari pusat kota Banyuwangi. kelestarian air terjun ini masih tetap terjaga hingga sekarang, hal ini karena lokasinya yang berada di kawasan hutan lindung.

Di wisata Air terjun Lider tidak ada tempat parkir untuk kendaraan, wisatawan bisa memarkirkan kendaraannya di rumah – rumah warga atau di bawah pohon bringin.

Bagi wisatawan yang ingin pergi ke Lider diharapkan untuk membawa teman atau orang yang pernah datang ke air terjun karena wisatawan nanti akan melewati hutan belantara yang minim petunjuk.

Air Terjun Selendang Arum


Source : backbanyuwangi.blogspot.com

Wisata air terjun ini masih satu desa dengan wisata Air terjun Lider yaitu Desa Sumberarum namun beda dusun. Air terjun yang memiliki ketinggian 20 meter ini berada di Dusun Sumberasih.

Air terun ini masih tergolong baru karena dikenalkan ke publik pada tahun 2013 oleh bapak Sugiono, salah satu staf Dusun Sumberasih. Karena masih baru dan pengelolaannya belum maksimal, belum ada fasilitas yang memadai di wisata air terjun ini.

Keistimewaan dari air terjun ini terletak pada airnya yang tidak langsung jatuh ke bawah melainkan mengalir melewati tebing dan jika terkena cahaya matahari, Air terjun Selendang Arum akan memantulkan cahaya yang indah.

Dinamakan Air terun Selendang Arum dikarenakan bentuk tebing yang dilewati air mirip seperti selendang yang dijemur. Sedangkan kata Arum sendiri berasal dari nama desa tempat air terjun berada.

Air Terjun Giri Asih


Source : kanal3.wordpress.com

Lokasi air terjun ini tidak jauh dengan Air terjun Selendangarum, letaknya berada tepat di atas Air terjun Selendangarum. Dan untuk mencapai Air terjun Giri Asih diperlukan tenaga yang ekstra karena nantinya wisatawan akan melewati persawahan dan menuruni jalan yang curam.

Karena kesulitannya tersebut, Air terjun dengan ketinggian 25 meter ini sepi pengunjung dan terlihat masih alami.

Fasilitas di Air terjun Giri Asih masih belum memadai karena objek wisata ini hanya dikelolah oleh karang taruna setempat.

Air Terjun Telunjuk Raung



Desa Sumberarum memang terkenal memiliki banyak potensi wisata air terjun. Selain ketiga air terjun diatas, ada lagi air terjun yang memiliki keindahan keren yaitu Air terjun Telunjuk Raung. Air terjun ini terletak di Dusun Mangaran, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi.

Wisatawan yang akan berkunjung ke wisata air terjun ini akan melewati perkebunan tebu yang kondisi jalannya cukup rusak karena jalannya masih berupa bebatuan. Meskipun begitu, kendaraan seperti mobil tetap bisa masuk dan bagi wisatawan yang membawa mobil diharapkan berhati – hati karena nanti akan banyak truk pengangkut tebu yang akan berseliweran.

Di Air Terjun Telunjuk Raung ini terdapat sebuah goa yang cukup dalam, tak diketahui secara pasti nama goa tersebut dan apa yang ada di dalamnya. Selain goa, di wisata air terjun juga terdapat kolam yang bisa wisatawan gunakan untuk berenang, bagi wisatawan yang tidak bisa berenang untuk tetap berhati – hati karena kedalam kolam tersebut cukup dalam.

Dinamakan Air terjun Telunjuk Raung dikarenakan bentuk air terjun ini mirip dengan telunjuk, serta lokasinya yang berada di kaki Gunung Raung. Masyarakat setempat percaya bahwa orang yang mandi di Air terjun Telunjuk Raung maka akan awet muda.

Air Terjun Tirto Kemanten


Source : banyuwangibagus.com

Kalibaru merupakan wilayah paling ujung barat Kabupaten Banyuwangi. Disini terdapat beberapa potensi wisata, salah satunya adalah wisata Air terjun Tirto Kemanten. Terdapat dua air terjun di objek wisata Air terjun Tirto Kemanten dan itulah mengapa objek wisata ini dinamakan Air terjun Tirto Kemanten karena kedua air terjun tersebut mirip seperti pengantin, sedangkan Tirto sendiri berarti air.

Lokasi air terjun yang memiliki ketinggian 12 meter ini berada di kawasan perkebunan PTPNXII yang berada di Dusun Wonorejo, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi atau berjarak 3 KM dari stasiun Kalibaru. Dan jika wisatawan dari Banyuwangi kota maka jarak anda dengan lokasi sekitar 60 KM.

Fasilitas yang ada di objek wisata Tirto Kemanten hanya tempat parkir untuk kendaraan roda dua dan empat serta penginapan. Wisatawan diwajibkan membayar Rp 5.000 untuk parkir sepeda dan Rp 7.000 untuk mobil, itu sudah termasuk dengan tiket masuk.

Air Terjun Watu Kurung


Air terjun ini masih belum diketahui banyak orang karena secara resmi ditemukan pada tahun 2012 lalu oleh bapak Elok. Air terjun Watu Kurung ini terletak di Petak 14, Dusun Jati Sari, Desa Kajarharjo, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi atau berjarak 15 KM dari pusat kota Kalibaru.

Untuk menuju air terjun ini, energi wisatawan dapat terkuras habis. karena jalur yang dilewati oleh wisatawan cukup ekstreme dan menyusuri hutan belantara. Dalam perjalanan, wisatawan harus berhati – hati karena sesekali wisatawan akan melewati jalan yang curam dan licin.

Dinamakan Watu Kurung dikarenakan air terjun ini terkurung oleh tebing – tebing dan batu (watu). Dan di kawasan air terjun terdapat 2 air terjun lain yaitu Air terjun Setaman dan Air terjun Anakan.



Air Terjun Setaman

Source : peduliwisata.blogspot.com

Seperti yang disebutkan diatas bahwa Air terjun Setaman berada satu komplek dengan Air terjun Watu Kurung, yaitu kompleks Petak 14 Kebun Jatirono, Dusun Jati Sari, Desa Kajarhajo, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi. Jalur yang digunakan pun sama dengan Air terjun Watu Kurung.

Keistimewaan dari Air terjun Setaman adalah air yang jatuh seolah – olah tidak langsung jatuh melainkan mengalir di tebing. Selain itu ketinggian air terjun ini cukup tinggi, hampir mengalahi Air terjun Lider yang memiliki ketinggian 60 meter.

Air Terjun Pertemon


Source : imgrun.net

Jika anda pernah melihat keindahan Air terjun Madakaripura yang ada di Gunung Bromo, seperti itulah gambaran Air terjun Pertemon. Air terjun ini dikelilingi oleh tebing – tebing yang menjulang tinggi, tebing – tebing tersebut juga ditumbuhi aneka macam tanaman yang membuat pemandangan semakin cantik dan menyehatkan mata.

Air terjun Pertemon terletak di Dusun Sambungrejo, Kecamatan Songgon, Banyuwangi atau berjarak 3 KM dari pasar Songgon. Untuk menemukan lokasi air terjun ini tidaklah susah karena lokasinya yang strategis dan sudah banyak petunjuk jalan.

Fasilitas di objek wisata ini masih belum banyak karena masih dikelolah swadaya oleh masyarakat setempat. Uang tiket masuk dan parkir yang dibayarkan wisatawan nantinya akan digunakan untuk membuat beberapa fasilitas seperti toilet agar menambah kenyamanan wisatawan.

Baca Selengkapnya di : Air terjun Pertemon

Friday, November 25, 2016

Menikmati Roti Batik di Kota Batik, Pekalongan


Kota Batik di Pekalongan
Bukan Jogja, Bukan Solo
Gadis cantik jadi pujaa.
Jangan Bejat, Jangan Bodo

Penggalan lirik dari lagu Slank, SBY (Sosial Betawi Yoi) ini menggambarkan bahwa Pekalongan memang terkenal dengan julukan kota Batik. Berbagai motif batik tersedia disana. Mulai dari motif yang simple hingga motif yang rumit sekalipun ada.

Source : ncc-indonesia.com

Dengan kekreatifan yang dimiliki seniman pekalongan, mereka juga menyediakan batik yang bisa dimakan. Motif batik seperti Megamendung khas Jawa Barat dan Jlamprang asli Pekalongan dibentuk menyerupai gulungan kain batik cantik yang siap dijual untuk wisatawan sebagai oleh – oleh.

Ditangan ibu Adila Hukmiati inilah, gulungan yang menyerupai kain tersebut dapat dimakan. Gulungan – gulungan batik tersebut terbuat dari bolu yang dibungkus dalam plastik. Inovasi ibu rumah tangga asal Kelurahan Dekoro, Kota Pekalongan, ini membuat roti batik yang enak dan aman untuk dikonsumsi.

Adila telah menggeluti usahanya sejak setahun lalu, dan kini bisnis roti batik cantik miliknya telah dijual ke luar kota seperti Jakarta dan Surabaya.

Menurut Adila tidak ada kesusahan dalam membuat roti batik cantik milknya. Bahan – bahan yang digunakan pun sama seperti bolu kukus pada umumnya yaitu tepung maizona, tepung terigu, gula pasir, susu cair, emulsifier, minyak sayur dan pewarna untuk membuat motif batik.

Adonan yang dibuat pun ada dua yakni adonan pelapis dan adonan untuk membuat pola motif batik pada bolu, yang keduanya menggunakan bahan yang sama.

Setelah selesai membuat adonan untuk membuat pola batik, langkah selanjutnya adalah mengkukus campuran adonan tadi dengan alat untuk mengkukus, klakot. Tidak butuh waktu yang lama untuk mengkukus adonan tersebut, cukup dua menit saja.

Setelah adonan untuk membuat pola batik matang, angkat adonan tersebut lalu beri pelapis untuk kemudian dikukus kembali sekitar sepuluh menit. 

Source : bolubatik.com

Adila hanya membuat roti batik jika ada customernya yang memesan karena dirinya hanya berjualan lewat social media. Ia mematok harga roti batik sekitar Rp 50.000 hingga Rp 75.000 per buah.

Tuesday, November 22, 2016

10 Tempat Wisata di Banyuwangi yang Populer di Instagram

Banyuwangi adalah salah satu tujuan wisata masyarakat Indonesia selain Bali dan Lombok. Tempat wisatanya yang keren dan instagramable membuat orang – orang ingin menginjakkan kakinya ke Banyuwangi. lihat saja fenomena api biru di Kawah Ijen yang hanya ada dua di Dunia, banyak orang dari seluruh penjuruh dunia setiap hari pergi kesana demi melihat langsung dan mengabadikan foto bersama api biru. selain itu ada juga Baluran yang suasananya mirip dengan afrika, dan masih banyak lagi tempat wisata di Banyuwangi yang unik dan instagramable.

Lalu tempat wisata mana saja yang paling populer di Instagram? Berikut ini 10 tempat wisata di Banyuwangi yang populer di Instagram:

1. #kawahIjen - 107,770 kiriman

Source : banyuwangibagus.com

Seperti yang disebutkan di atas, Kawah Ijen merupakan salah satu destinasi wisata di Banyuwangi yang sering dikunjungi wisatawan lokal maupun luar negeri. Keistimewaan Kawah Ijen yang memiliki Api Biru serta danau asam terluas di Indonesia menjadikan Kawah Ijen salah satu kawah terindah di Dunia.

jika wisatawan foto dengan background api biru di belakangnya pastinya foto tersebut akan mudah dikenali. Apalagi ada penambang belerang yang berseliweran membawa belerangnya, pasti foto tersebut diambil di Kawah Ijen.

2. #baluran – 55,649 kiriman

Source : balurannationalpark.web.id

Taman Nasional Baluran adalah miniatur kecil afrika yang terletak di Indonesia. suasananya yang panas dan penuh dengan fauna seperti banteng, monyet, rusa, membuat anda merasa seperti di afrika. Disini terdapat tumpukan kepala banteng yang telah menjadi tengkorak lalu di tata rapi di sebuah papan, spot ini menjadi salah satu spot faforit wisatawan di Baluran.

Selain spot diatas, ada juga spot yang ada tulisan savanna baluran dengan background gunung, spot ini membuat foto anda semakin kece. Jika anda sudah merasa letih kepanasan, wisatawan bisa pergi ke Pantai Bama yang suasananya tidak sepanas di padang savanna. Di Pantai Bama masih banyak ditumbuhi pepohonan sehingga membuat suasana disana sejuk. Namun wisatawan tetap berhati – hati dan menjaga barang berharga, karena disini banyak monyet yang bisa mengambil barang anda.

Di sebelah kanan pantai terdapat hutan mangrove, disana wisatawan bisa berfoto dengan background hutan mangrove.


3. #pulauMerah – 34,058 kiriman

Source : initempatwisata.com

Pulau merah merupakan salah satu icon tempat wisata di Banyuwangi, tidak lengkap rasanya jika ke Banyuwangi tidak mampir ke tempat wisata ini. adanya pulau kecil di bibir pantai membuat Pulau Merah memiliki keunikan tersendiri dibanding dengan pantai – pantai lain di Banyuwangi.
foto anda akan semakin kece jika datang di sore hari, karena disana akan ada cahaya sunset. Di Instagram sudah ada 34,058 kiriman yang menggunakan hashtag #pulauMerah.

Baca juga : Goa Macan, Spot Lain Melihat Keindahan Pulau Merah

4. #raung – 13,307 kiriman

Source : manusialembah.blogspot.co.id

Gunung Raung merupakan salah satu gunung terekstreme di Indonesia, itulah kenapa puncak Gunung Raung disebut dengan Puncak Sejati karena memang yang bisa mencapai puncak hanya pendaki sejati. Gunung dengan ketinggian 3,344 mdpl ini tidak memiliki jalur pendakian seperti gunung pada umumnya, itulah mengapa Gunung Raung masuk gunung terekstreme di Indonesia. Dibutuhkan peralatan khusus seperti tali dan helm agar bisa selamat sampai puncak dan pulang dengan selamat.

pemandangan diatas puncak memang tidak terlalu bagus, hanya ada bebatuan dan kaldera yang besar. namun yang dicari dari Gunung Raung bukanlah itu, sebuah kebanggaan tersendiri jika sudah pernah sampai ke puncak Raung.

hashtag #raung menempati posisi ke empat kiriman populer tempat wisat di Banyuwangi.

5. #pantaiBoom - 10,434 kiriman

Source : adiw.blogdetik.com

Pantai Boom merupakan pantai yang letaknya tak jauh dari pusat kota Banyuwangi. pantai dengan pasir hitam dan background selat bali ini menjadi tujuan masyarakat Banyuwangi kota ketika weekend tiba karena disana terdapat car free day.

meskipun keindahannya tidak sebagus Teluk Hijau namun Pantai Boom bisa menduduki posisi kelima, hal ini dikarenakan banyak event – event besar yang diadakan di pantai ini. event seperti festival gandrung sewu yang menyajikan tarian gandrung yang dilaukan oleh seribu gandrung dan juga Beach Jazz Festival yang kemarin mengundang artis – artis ternama tanah air seperti Raisa, Rizky Febian membuat Pantai Boom dipenuhi oleh wisatawan.

6. #alaspurwo – 10,205 kiriman

Source : intaninchan.wordpress.com

Alas Purwo merupakan salah satu alas terangker di Indonesia, banyak paranormal yang mengatakan bahwa disini merupakan pusat kerajaan jin di Pulau Jawa. Namun dibalik keangkerannya tersebut Alas Purwo menyimpan keindahan tersembunyi. Sebut saja Plengkung atau G-Land yang ombaknya diburu oleh surfer internasional.

selain Plengkung masih banyak lagi pantai cantik yang ada di Alas Purwo seperti Pantai Pancur, Pantai Ngagelan dll. Selain pantai, Alas Purwo juga memiliki padang savanna Sadengan yang menjadi rumah bagi ratusan fauna seperti merak, banteng dan monyat.

Tak hanya menjadi tempat wisata alam dan edukasi, Alas Purwo juga menjadi tempat wisata religi bagi umat hindu. Disini terdapat Pura Giri Salaka yang menjadi tujuan umat Hindu untuk beribadah.

lihat juga : 6 Pantai Cantik di Alas Purwo

7. #telukHijau – 8,749 kiriman

Source : blog.reservasi.com

Meskipun jaraknya jauh dan kondisi jalannya rusak, tak dapat mematahkan semangat wisatawan yang ingin liburan ke Teluk Hijau. Keindahan Teluk Hijau yang cantik dan masih alami menjadikan Teluk Hijau salah satu tempat wisata terbaik di Banyuwangi.

Dulu disini terdapat sebuah plang bertuliskan Teluk Hijau dan koordinatnya, namun sekarang plang tersebut sudah tidak ada, mungkin hilangnya plang tersebut karena sering dinaiki oleh wisatawan sehingga membuat plang tersebut rusak.

Bagi wisatawan yang tidak ingin capek berjalan kaki menuju Teluk Hijau, anda bisa menyewa perahu yang disediakan oleh warga sekitar untuk mengantarkan langsung ke lokasi.


8. #wediIreng - 7,905 kiriman

Source : banyuwangibagus.com

Pantai Wedi Ireng ini lokasinya berdekatan dengan Pulau Merah, jadi jika wisatawan ingin pergi kesana ikuti saja petunjuk arah menuju Pulau Merah karena Wedi Ireng satu arah. Untuk menuju Wedi Ireng lewat jalur darat, wisatawan butuh energy yang ekstra karena harus mendaki bukit serta menyusuri hutan yang dipenuhi dengan nyamuk. Namun jika anda tidak ingin itu, anda bisa menyewa perahu yang bisa mengantarkan ke lokasi wisata.

keindahan Wedi Ireng sudah tidak diragukan lagi, hampir mirip dengan Teluk Hijau yang air pantainya berwarna kehijauan namun bedanya Pantai Wedi Ireng memiliki garis pantai yang lebih panjang. Di tengah – tengah pantai terdapat sebuah batu karang yang besar, dan apabila ombak datang dan menghantam batu karang tersebut air lautnya akan muncrat ke atas.

9. #watuDodol – 7,325 kiriman

Source : travel.kompas.com

Dulu, Watu Dodol merupakan tempat wisata yang paling populer di Banyuwangi. Seiring berjalannya waktu dan wisata – wisata baru mulai terkuak akhirnya Watu Dodol kalah populer. Namun saat ini Watu Dodol kembali muncul dengan adanya wisata baru yaitu Watu Dodol Hill, disini anda bisa melihat keindahan selat bali dan Patung Gandrung dari atas.

Sekilas tentang sejarah Watu Dodol, disini terdapat banyak sejarah yang terjadi disini mulai dari tragedi dukun yang digantung hingga sejarah batu besar yang ada di tengah jalan. pada zaman dahulu, penjajah Belanda ingin menyingkirkan batu tersebut karena menghalangi jalan. berbagai upaya telah dilakukan bahkan menariknya dengan kapal namun batu tersebut tetap utuh dan tak bergeser sedikitpun.

10. #bangsring – 6,100 kiriman

Source : ikhonearief.blogspot.com

Bangsring Under Water atau (BUNDER) adalah salah satu tempat wisata di Banyuwangi yang menyajikan keindahan bawah laut. alam bawah laut di BUNDER merupakan salah satu yang terbaik di Banyuwangi. Banyaknya jenis biota laut yang menari – nari diatas terumbu karang besar menjadi sebuah lukisan yang enak dipandang oleh mata yang tertutup oleh kacamata snorkeling.

tak hanya itu, di Bunder juga terdapat rumah apung yang menjadi tempat pemeliharaan hiu kecil. Wisatawan bisa berenang dengan hiu tanpa takut digigit olehnya. Bagi yang mabuk laut disarankan untuk tidak berlama – lama berada disana, karena Rumah Apung selalu bergoyang sehingga membuat pusing kepala dan bisa mengakibatkan muntah.

Monday, November 21, 2016

Aneka Kuliner Khas Banyuwangi

Banyuwangi adalah salah satu kabupaten di Jawa Timur yang kaya akan wisata alam, budaya dan kuliner. Tak hanya menawarkan tempat wisata yang indah, Banyuwangi juga memanjakan wisatawannya dengan kuliner khasnya yang lezat. Sangat disayangkan jika wisatawan ke Banyuwangi hanya mampir ke tempat wisata tanpa mampir ke warung – warung yang menyajikan kuliner khas. Selain dapat mengenyangkan perut dengan rasa yang baru, wisatawan juga berkontribusi dalam membantu perekonomian masyarakat Banyuwangi dengan membeli makanan khas di warung – warung.

Penasaran dengan kuliner khas apa saja yang dimiliki kabupaten yang berjuluk “The Sunrise of Java” ini? berikut ini info lengkap Kuliner Khas Banyuwangi :

1. Sego Tempong

Source : jendelakuliner.com

Kuliner ini merupakan salah satu makanan yang paling dicari wisatawan ketika menginjakkan kaki di Banyuwangi. Rasa pedas yang ditawarkan membuat wisatawan penasaran akan kepedasannya. Sego Tempong sendiri dapat ditemui dengan mudah oleh wisatawan, namun warung Sego Tempong yang paling enak dan sering dikunjungi wisatawan adalah warungnya Mbok Wah dan Mbok Nah.

Sego Tempong hampir mirip dengan nasi lalapan yang ada di kota – kota lain, bedanya adalah adanya sayuran yang telah direbus dan sambalnya yang pedas. saking pedasnya, wajah anda akan terasa seperti ditampar hingga mengeluarkan air mata.

Lauk Sego Tempong bermacam – macam tergantung selera anda. wisatawan bisa memilih telur dadar, ayam, ikan, belut, tahu, tempe, dadar jagung dan lain – lain. harganya pun berbeda – beda tergantung lauknya. Kebanyakan satu porsi Sego Tempong dihargai Rp 8.000 – 15.000.

2. Rujak Soto


Source : siloka.com

Rujak Soto merupakan kuliner yang melekat dengan nama Banyuwangi. banyak wisatawan ketika ditanya kuliner Banyuwangi jawabannya adalah Rujak Soto. Keunikan kuliner yang satu ini membuat namanya mudah diingat.

Dari namanya sendiri Rujak Soto merupakan gabungan dari Rujak dan Soto. Berbeda dengan soto pada umumnya, kuliner ini memiliki cita rasa yang unik dan khas, bahan yang digunakannya pun berbeda. Rujak Soto ini terdiri dari lontong, aneka sayuran, tahu, tempe yang dicampur dengan bumbu kacang, kemudian diberi kuah soto yang berisi daging sapi.

Semangkuk Rujak Soto biasanya warung – warung di Banyuwangi mematok harga sekitar Rp 8.000 - 10.000.

3. Ayam Pedes

Source : kulinersehat.com

Bagi wisatawan yang tidak suka dengan masakan bersantan, anda tidak cocok dengan kuliner yang satu ini. Ayam Pedes merupakan potongan daging ayam yang dimasak dengan kuah santan yang dibumbui aneka rempah – rempah, kemudian ditambah dengan cabai yang masih utuh agar terasa lebih pedas.

Jika dilihat – lihat sekilas kuliner ini mirip dengan kari ayam namun jika dilihat lebih teliti lagi kuah Ayam Pedes ini terdapat warna putih susu yang dihasilkan dari santan tanpa kunir. Seperti namanya, kuliner ini dominan rasa pedas daripada rasa manis santan. Bagi pecinta kuliner pedas, anda patut mencoba tantangan pedas yang ditawarkan kuliner ini.

Kuliner Ayam Pedes ini mudah ditemui di daerah genteng dan sekitarnya. Dan warung yang terkenal dengan Ayam Pedesnya adalah warung Rentinem yang berada di samping kantor pos Genteng.

Harga yang patok warung Rentinem untuk bisa menikmati Ayam Pedes beserta nasinya adalah Rp 20.000. menyantap kuliner pedas harus siap – siap minuman agar meredakan rasa pedas di mulut, wisatawan cukup menambah Rp 5.000 untuk secangkir es the segar.

4. Sego cawuk

Source : resepmasakankreatif.com

Sebelum memulai aktifitas anda di Banyuwangi, sebaiknya wisatawan memakan kuliner yang bernama Sego cawuk karena kuliner ini paling cocok dinikmati saat sarapan pagi atau makan siang. asal – usul nama Sego Cawuk adalah karena pada jaman dahulu masyarakat Banyuwangi memakan kuliner ini menggunakan tangan alias di cawuk karena pada jaman dahulu belum ada sendok.

Sego Cawuk sendiri cukup simple karena hanya terdiri dari nasi dan kuah khas. Untuk membuat kuah khas cawuk pertama – tama yang harus dipersiapkan adalah parutan kelapa muda yang diberi air matang, kemudian jagung muda yang sudah dibakar dan dicampur dengan timun lalu dibumbui bawang merah, bawang putih, cabai dan sedikit asam sehingga rasa yang ditimbulkan pedas segar.

Untuk lauk pendamping agar gizinya lengkap Sego Cawuk biasanya disantap dengan pepesan ikan laut, ikan asin, dan telur ayam atau itik yang telah direbus.

Mencari warung yang menjual Sego Cawuk tidak semudah mencari Sego Tempong, hanya warung – warung tertentu yang menjual kuliner yang satu ini. Rekomendasi dari kami ada dua yaitu warung di samping gedung wanita Banyuwangi serta warung Mak Mantih di dusun Prejengan, Rogojampi. Kedua warung tersebut hanya buka pagi sampai siang hari.

5. Pecel Pitik


Source : asliindonesia.net

Diantara banyaknya kuliner khas Banyuwangi, Pecel Pitik merupakan kuliner yang jarang ada orang menjualnya karena memang Pecel Pitik tidak untuk diperjualkan. Masyarakat Banyuwangi membuat Pecel Pitik jika ada hajatan atau upacara adat suku Osing.

Di desa adat Kemiren, orang – orang disana hanya membuat Pecel Pitik jika ada upacara adat atau kegiatan buadaya seperti upacara selametan atau kegiatan bersih desa. dalam kesehariannya, warga disana tidak rutin mengonsumsi pecel pitik.

Bahan utama yang diperlukan untuk membuat kuliner ini adalah ayam kampung dan parutan kelapa. Ayam kampung yang digunakan pun tidak sembarangan ayam kampung, hanya ayam kampung muda atau yang belum kawin yang bisa digunakan agar saat dimakan tidak terasa alot.

Cara memasak Pecel Pitik cukup mudah, ayam kampung yang telah dibersihkan dibakar hingga matang, setelah itu ayam tersebut dipotong kecil - kecil. Langkah selanjutnya adalah mempersiapkan bumbunya, parutan kelapa muda yang telah disiapkan dicampur dengan beberapa rempah seperti kacang yang telah disangrai, cabai merah, garam dan kemiri yang telah digoreng. Selanjutnya bumbu tersebut dicampur dengan potongan ayam tadi.

Meskipun kuliner ini hanya ada saat upacara adat atau kegiatan budaya, tetapi masih ada warung yang menjual kuliner ini meskipun jarang. Warung – warung yang ada di wilayah seperti Rogojampi dan Gontoran contohnya.

6. Pecel Rawon


Source : sarihusada.co.id

Selain Rujak Soto, Banyuwangi memiliki satu kuliner lagi yang terdiri dari campuran dua kuliner yaitu pecel dan rawon. Pecel Rawon merupakan nasi pecel yang terdiri dari sayuran rebus seperti toage, bayam, kacang panjang, dan disiram dengan kuah rawon. Untuk lauknya, biasanya menggunakan empal sapi, udang goreng, paru goreng kering, dan remukan rempeyek kacang.

Salah satu warung makan Pecel Rawon yang terkenal di Banyuwangi adalah Rumah Makan Pecel Ayu yang terletak di Jalan Laksda Adisucipto 60, Banyuwangi. Keistimewaan dari Pecel Rawon disini adalah rasanya yang merata, tidak ada yang mendominasi hal ini dikarenakan bahan – bahan yang digunakan disangrai terlebih dahulu agar aromanya keluar dan menyatu.

Menurut Sulistyawati, Pemilik Rumah Makan Ayu, urutan penyajian juga mempengaruhi rasa. Setiap penyajiannya ia selalu memulainya dengan nasi dan sayuran rebus dahulu. Kemudian disiram dengan kuah rawon dan terakhir manambahkan sambal pecel. Dengan urutan tersebut, gurih dan rasa pedasnya sambal pecel tetap terasa meskpun dicampur dengan kuah rawon.

Untuk satu porsi Pecel Rawon biasanya dihargai Rp 7.000 – 10.000, tergantung dari lauk yang digunakan.

7. Jangan Kesrut

Source : travel.kompas.com

Kuliner yang satu ini tidak banyak orang yang mengetahuinya bahkan warga Banyuwangi sendiri. Kuliner kuno suku Osing ini sudah mulai langka dan jarang ditemukan. Jangan Kesrut sendiri merupakan makanan berkuah, itu tercermin dari namanya “Jangan” yang berarti kuah. Sedangkan kata kesrut berasal dari rasa pedas yang ditimbulkan membuat pemakannya menjadi terkesrut – kesrut.

Karena mulai langka, tidak banyak warung makan yang menjual kuliner ini. hanya beberapa yang menjualnya seperti Warung Olgha milik Khusnul Hotimah yang beralamat di Jl. Panjaitan 49 Lateng, Banyuwangi.

Di warung tersebut terdapat dua pilihan isian yaitu daging dan kikil. Untuk pembeli yang memesan daging, khusnul memilih daging bagian lulur sapi karena menurutnya bagian tersebut yang paling enak dan lemaknya sedikit.

Bumbu yang dibutuhkan untuk membuat kuah kesrut adalah cabai besar, tomat, cabai rawit, daun bawang, garam, terasi dan gula. Namun yang paling penting adalah belimbing wuluh atau belimbing sayurnya yang membuat rasa Jangan Kesrut tambah segar.

8. Kupat Lodoh

Source : travel.kompas.com

Biasanya, untuk bisa menikmati kelezatan ketupat kita harus menunggu momen lebaran idul fitri. Di Banyuwangi hal itu tidak perlu dilakukan karena ada kuliner khas Banyuwangi yang menggunakan bahan ketupat. Jadi anda bisa merasakan kelezatan kuliner ketupat setiap saat. Kuliner khas tersebut bernama Kupat Lodoh atau Ketupat Lodoh.

Kupat Lodoh sendiri merupakan olahan ayam yang dimasak dengan kuah lodoh. Keistimewaan kuliner ini jika dibandingkan dengan kuliner ketupat lainnya adalah terletak pada bumbu kuah lodohnya yang lezat.

Bahan yang digunakan untuk membuat Lodoh adalah parutan kelapa yang sudah tua kemudian disangrai tanpa minyak. Hasil sangrai kemudian ditumbuk hingga halus dan keluar minyaknya. Setelah lodoh siap, bahan selanjutnya yang harus dipersiapkan adalah kemiri, merica, pala, ketumbar, jahe, jinten, cabai rawit, cabai besar, kayu manis, laos, serai, kunir, gula dan garam, kemudian diaduk hingga halus.

Setelah menyiapkan bumbu – bumbunya, langkah selanjutnya adalah memasaknya. Pertama, adukan bumbu yang telah dihaluskan tadi diberi air secukupnya dan dimasukkan lodohnya. Setelah mendidih, ayam yang telah disiapkan dimasukkan dan dimasak selama setengah jam agar bumbunya merata. Ayam yang digunakan harus ayam kampung dan digoreng sebentar agar dagingnya terasa empuk.

Sepotong ayam dengan kuah lodoh dan ketupat siap anda santap. Rasa gurih dan pedas kuah Lodoh membuat lidah anda ketagihan.

9. Lontong Campur

Source : tempo.co

Kuliner ini merupakan kuliner khas dari salah satu daerah di Banyuwangi yang memiliki nama mirip kota di benua biru Eropa yaitu Glenmore. Semangkuk Lontong Campur terdiri dari potongan lontong yang disiram dengan kuah yang berwarna merah dengan isi lemak daging dan mie bakso. Sebelum disiram dengan kuah, lontong tersebut diberi bumbu yang terbuat dari kacang yang telah diuleg, campuran petis, cabai dan garam.

Meskipun dicampur dengan cabai, namun pembeli bisa menyesuaikan tingkat kepedasannya. Rasanya yang gurih dan hangat membuat kuliner ini cocok dimakan saat malam hari, apalagi diwaktu hujan. Apalagi ditambah dengan kerupuk puli atau kerupuk bawang putih, semakin menambah kenikmatan Lontong Campur.

Jika anda ingin mencoba kuliner ini, datang saja di daerah Pasar Glenmore, Dusun Sepanjang Wetan, Desa Sepanjang, Glenmore, Banyuwangi. disana terdapat penjual Lontong Campur yang buka dari jam 07.00 – 16.00 WIB. Untuk satu porsi Lontong Campur, para penjual biasanya mematok harga Rp 7.500, itu sudah termasuk satu gelas air mineral.

10. Botok Tawon


Tawon atau lebah biasanya hanya dimanfaatkan madunya, namun di Banyuwangi terdapat kuliner yang memanfaatkan botok tawon atau rumah lebah untuk diolah menjadi masakan yang lezat dan berkhasiat tinggi. Kuliner tersebut bernama Botok Tawon, meskipun namanya tidak terlalu populer namun penikmat kuliner ini cukup banyak.

Untuk mendapatkan Botok Tawon tidaklah mudah, jarang ada warung yang menjual kuliner ini karena bahan baku sarang lebah yang sulit didapat. Namun tidak perlu khawatir, jika anda masih ingin mencarinya kami menyarankan untuk datang ke warung milik bu Misnah di Desa Lemahbang Kulon, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi.

Harga satu porsi Botok Tawon di warung bu Misnah cukup bervariasi, antara Rp 5.000 – 19.000, tergantung lauk pauk yang dipilih oleh pembeli.

Meskipun sekilas tampak ekstreme namun Botok Tawon memiliki khasiat yang tinggi salah satunya adalah dapat menambah gairah stamina kaum pria. Namun bagi yang tidak tahan, kuliner ini dapat mengakibatkan gatal – gatal di sekujur tubuh.

11. Sayur dan Sambel lucu


Mendengar namanya saja anda mungkin akan tertawa, ya kuliner kuno khas Banyuwangi ini memang memiliki nama Sayur dan Sambel lucu. Namun rasa dari kuliner ini tidaklah selucu kedengarannya, cita rasa dari kuliner ini sangatlah khas se khas namanya.

Sekilas, tampilan kuliner yang hanya ada di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi ini mirip sup, namun warna kuahnya lebih bening dan sayur – sayuran yang digunakan pun berbeda yaitu menggunakan tanaman yang mirip laos berdaun lebar. Tanaman tersebut bernama tanaman Lucu.

Sekilas tentang tanaman Lucu, tanaman ini mirip seperti tanaman laos yang tumbuh secara berkelompok dan memiliki tinggi lebih dari 1 meter, dan daunnya lebar. Dan bagian yang diambil untuk jadi olahan sayur dan sambel lucu adalah batang atau bunga tanaman.

Saat mencicipi Sayur Lucu, lidah anda akan terasa segar dan asam kemanisan seperti sayur asam, selain itu rasa mint yang ditimbulkan dari tanaman lucu menciptakan rasa yang khas dari kuliner ini. untuk lauknya, biasanya Sayur Lucu dihidangkan dengan ayam goreng atau ikan asin.

Tak lengkap rasanya jika makan Sayur Lucu tanpa Sambel Lucu, karena keduanya merupakan satu paket. Bahan yang digunakan untuk membuat Sambal Lucu diantaranya adalah irisan batang tanaman lucu, irisan kacang panjang dan gerusan cabai, semua itu kemudian diaduk hingga menyatu.

12. Jangan Uyah Asem


Kuliner ini merupakan kuliner berkuah, itu terlihat dari nama “Jangan” yang berarti kuah. Jika diperhatikan Jangan Uyah Asem ini mirip seperti sop. Namun yang membedakan adalah rasanya, anda akan merasakan dua rasa sekaligus yaitu asam dan pedas. untuk lauknya, kuliner ini disantap dengan ayam. Ayam yang digunakan pun ayam kampung yang telah dipotong dan dicuci bersih kemudian langsung dimasukkan ke kuah tanpa harus digoreng, inilah yang membuat daging ayam terasa lebih keset.

Rasa asam yang ditimbulkan berasal dari potongan blimbing sayur dan daun wadung yang hakekatnya memiliki rasa asam.

Dengan uang Rp 8.000 – 10.000, anda sudah bisa mendapatkan satu porsi Jangan Uyah Asem lengkap dengan nasi dan tempe.

13. Sego Lemeng


Sego Lemeng merupakan kuliner yang memiliki sejarah terbentuknya kabupaten Banyuwangi. menurut salah satu warga Banyuwangi, Nasi Lemeng adalah bekal yang digunakan para pejuang kerajaan Blambangan untuk melawan penjajah.

Nasi Lemeng sendiri merupakan nasi yang dibakar didalam bambu. Sebelum dibakar, nasi yang telah ditanak dengan campuran santan diberi bumbu seperti garam serta daun salam. Setelah itu digulung didalam daun pisang dan diisi dengan suwiran ikan asin dan daging ayam.

Karena ditanak dalam waktu yang lama, nasi lemeng lebih tahan lama dibanding dengan nasi biasa dan tidak mudah basi. Karena tahan lama bahkan bisa bertahan hingga tiga hari, Nasi Lemeng biasanya dibawa saat perjalanan jauh atau mendaki gunung.

Kuliner yang satu ini hanya bisa ditemui disaat upacara adat dan kegiatan budaya masyarakat Osing yang tinggal di Desa Banjarsari, Kecamatan Glagah, Banyuwangi.

14. Geseng


Kuliner ini masih tergolong baru dan hanya bisa ditemui di Desa Wijenan Kidul, Desa Singolatren, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi. uniknya kuliner ini hanya bisa dibuat oleh masyarakat Wijenan Kidul, selain warga sana rasa dan aromanya tidak bisa maksimal.

Biasanya, kuliner ini hanya disajikan saat lebaran tiba. Lebaran tidak terasa lebaran jika tidak ada sajian kuliner Geseng karena para tamu yang berasal dari luar kota biasanya menanyakan kuliner yang satu ini.

Bahan dasar yang digunakan untuk membuat kuliner Gesang adalah daging Entok. Kemudian diolah dengan rempah – rempahan seperti pupus dan wadung. Dan diberi bumbu kunyit, kemiri, garam dan cabai. Soal rasa, tak perlu ditanyakan lagi. Campuran Daun Wadung memberikan rasa aroma dan rasa asam yang khas.

15. Pindang Koyong


Pindang Koyong adalah makanan khas Banyuwangi yang berbahan dasar ikan. Biasanya ikan yang digunakan adalah Ikan Tongkol atau Ikan Tenggiri. Tampilan dari kuliner ini mirip dengan soto, namun bedanya adalah Pindang Koyong menggunakan Ikan sebagai lauknya.

Untuk membuat Pindang Koyong pertama - tama kita harus mempersiapkan bahan - bahannya, diantaranya adalah gula pasir, garam dapur, cabai rawit, merica, bawang putih, bawang merah, serai, jahe, lengkuas, kemiri, kunyit, jahe, daun jeruk, dan blimbing wuluh.

Setelah bahan dan bumbu siap, langkah selanjutnya adalah memasukkan ikan, serai, lengkuas, daun jeruk dan cabai rawit di air yang mendidih. lalu tumis bumbu halus yang terbuat dari cabai, jahe, kunyit, bawang merah dan putih, dan kemiri. campurkan bumbu halus tersebut ke dalam rebusan ikan. dan untuk menghilangkan bau amis ikan, masukkan blimbing wuluh, garam, dan gula pasir lalu diamkan sejenak dan angkat dari kompor.