Ads Top

Air Terjun Pertemon, Wisata Baru di Kaki Gunung Raung

Songgon merupakan kecamatan yang berada di kaki gunung Raung, tak heran jika kecamatan satu ini memiliki banyak wisata pegunungan seperti hutan pinus, sungai, dan air terjun. Salah satu air terjun yang sedang populer di Banyuwangi saat ini adalah Air Terjun Pertemon yang keindahannya mirip dengan air terjun Madakaripura di kaki gunung Bromo. Jika anda bosan berwisata ke pantai karena cuacanya yang panas, anda bisa mencoba wisata pegunungan yang ada di songgon ini karena disana suasananya menyejukkan.

air terjun pertemon
Source : travelsia.com


Lokasi air terjun ini terletak di dusun Sambungrejo, kecamatan Songgon, Banyuwangi. Karena masih tergolong baru, air terjun ini menawarkan keindahan alam yang masih asri. Jika wisatawan mencari lokasinya via internet, maka anda akan kebingungan karena wisata yang satu ini masih belum banyak diketahui oleh masyarakat Banyuwangi. Jika anda sudah berada di Songgon, anda tidak akan kesulitan dalam mencarinya karena lokasi air terjun ini berjarak 1 KM dari jalan raya kecamatan Songgon. Apabila anda masih kebingungan tak ada salahnya untuk bertanya kepada masyarakat setempat.

Rute menuju air terjun Pertemon


Bagi wisatawan yang ingin mengunjungi wisata air terjun ini rute yang dilewati cukup mudah. Apabila anda dari arah jember maka anda ikuti saja arah menuju kecamatan Rogojampi, sebelum pasar ada pertigaan jika belok kiri menuju kecamatan Songgon, waktu tempuh dari Rogojampi ke Songgon sekitar 30 menit. Jika wisatawan dari arah Banyuwangi kota rutenya tak jauh berbeda, ikuti saja arah menuju kecamatan Rogojampi setelah pasar nanti ada pertigaan yang disebutkan diatas belok ke kanan menuju kecamatan songgon.
air terjun pertemon
Sumber : travelsia.com

Sesampainya di kecamatan Songgon, wisatawan tinggal mengikuti petunjuk arah atau plang menuju wana wisata Rowo Bayu, karena air terjun Pertemon satu arah dengan Rowo Bayu. Dari pasar Songgon, jarak menuju air terjun ini tinggal 3 KM lagi. Nantinya di sebelah kanan jalan akan ada petunjuk arah yang disertai gambar menuju lokasi air terjun.

Petualangan anda baru dimulai ketika telah menemukan petunjuk jalan tersebut. Dari sana wisatawan akan memulai perjalanan dengan jalan kaki sekitar 1 KM karena disana akses jalan dan tempat parkirnya masih belum ada jadi wisatawan harus memarkirkan kendaraan di rumah warga. Anda juga bisa menyewa guide orang setempat yang siap mengantarkan jika anda takut kesasar.

Wisatawan akan melewati area persawahan kemudian menyebrangi sungai kecil melalui jembatan bambu lalu wisatawan akan menemukan tanjakan pertama yang nantinya membawa anda ke area perkebunan kopi dan durian. Setelah melewati perkebunan kopi wisatawan akan dihadapkan dengan persimpangan kecil, anda bisa memilih salah satu dari jalan karena kedua jalan tersebut sama – sama menuju ke lokasi air terjun. Bedanya adalah jika wisatawan memilih jalan yang kiri maka akan melewati area persawahan terasering yang meliuk – liuk, apabila memilih jalan ke kanan maka wisatawan akan melewati jalan menurun kemudian menyusuri sungai hingga menemukan tanjakan. Diatas tanjakan inilah pertemuan kedua jalan tadi.

Wisatawan masih harus menyusuri sungai lagi dari pertemuan kedua jalan tersebut. Di sungai yang akan dilewati inilah anda akan melihat pemandangan tebing – tebing yang menjulang tinggi. Seolah anda berjalan di sungai yang diapit oleh dinding – dinding tebing. Jika anda sudah mendengar suara derasnya air jatuh, maka anda sudah dekat dengan lokasi. Dari tempat parkir kendaraan, anda hanya butuh waktu 30 menit untuk berjalan ke air terjun ini.

Keunikan Air Terjun Pertemon

Air Terjun Pertemon ini memang masih belum sepopuler air terjun lainnya di Songgon seperti air terjun Lider dan Telunjuk Raung. Disini pengunjung masih sepi karena belum ada media yang meliputnya, hanya berita di social media yang di posting oleh masyarakat Banyuwangi sendiri.

Air terjun ini berada dibalik tebing seperti air terjun Madakaripura yang disekililingnya terdapat tebing – tebing yang menjulang tinggi. Air yang jatuh, berasal dari atas tebing yang saling mengapit. tetesan air terjun yang sangat segar dan dingin ini membentuk sebuah kolam yang dalamnya sekitar 1 meter.

Tebing yang mengapit air terjun ini memiliki motif garis, sedangkan tebing lainnya dihiasi oleh pohon pakis yang membuat tebing tampak hijau. Karena tergolong masih baru, masyarakat sekitar masih belum membangun fasilitas penunjang. Selain itu disini juga tidak ada orang yang berjualan, jadi wisatawan dianjurkan untuk menyiapkan perbekalan dari rumah. Dan untuk menjaga kebersihan dan kelestarian tempat wisata, pengunjung harus membawa kembali sampah yang dibawa.
air terjun pertemon
Sumber : travelsia.com

Karena masih dikelola secara swadaya oleh masyarakat setempat, pengunjung tidak dikenakan tiket masuk. Hanya dikenakan biaya parkir kendaraan sebesar Rp 5.000. uang tersebut nantinya akan dibuat untuk membuat beberapa fasilitas seperti toilet, tempat sampah, perbaikan jalan dan petunjuk jalan.

No comments:

Powered by Blogger.