Aneka Rujak Buah Khas Banyuwangi yang Menggugah Selera
Selain pariwisatanya yang terkenal cantik dan menawan, Banyuwangi juga memiliki aneka kuliner khas yang memiliki cita rasa yang berbeda. Terutama kuliner rujaknya yang beraneka ragam.
Dari sekian banyak kuliner rujak mulai dari rujak letok, rujak soto, rujak cemplung, rujak kecut, hingga rujak dulit, ternyata memiliki banyak kemiripan. Terutama rujak yang menggunakan bahan dasar buah – buahan, mulai dari proses pembuatan hingga bumbu yang digunakan.
Rata – rata rujak khas Banyuwangi yang berbahan dasar buah – buahan menggunakan bumbu dapur seperti gula pasir, gula merah, terasi, garam, petis merah, Lombok dan cuka. Jenis rujak ini bukanlah makanan utama untuk mengenyangkan perut melainkan sebagai makanan pendamping atau cemilan.
Namun ada juga rujak yang dijadikan sebagai makanan berat oleh masyarakat Banyuwangi yaitu rujak soto, rujak yang satu ini tidak berbahan dasar buah – buahan melainkan menggunakna lontong atau nasi yang kemudian di beri kuah dan ayam potong.
Selain itu, yang membedakan rujak soto dengan rujak yang berbahan dasar buah – buahan adalah bumbunya yang ditambahi pisang biji, kacang goreng, dan petis hitam.
Sedangkan untuk rujak yang berbahan dasar buah, meskipun banyak memiliki kesamaan namun namanya berbeda – beda seperti rujak kecut, rujak dulit, dan rujak cemplung. Yang membedakan disini adalah cara mengiris buahnya dan cita rasanya. Untuk rujak kecut pengirisannya dipasrah, sedangkan rujak dulit mengirisnya miring – miring, dan rujak cemplung ngirisnya berbentuk dadu.
Untuk penamaan, aneka rujak buah ini dinamakan berdasarkan proses pembuatan dan cita rasa. Rujak Kecut misalnya, rujak ini dinamakan kecut (asam) dikarenakan rasanya yang asam, tapi tetap segar, untuk rujak dulit artinya dicolek – colek sehingga cocok dengan potongan buah yang miring.
Sedangkan rujak Cemplung, nama ini diambil karena bentuk potongan buahnya yang seperti dadu, sangat cocok jika langsung dicemplung (masuk) kan ke bumbu. Soal rasa tak usah ditanyakan lagi, rujak cemplung misalnya, anda akan merasakan tiga rasa langsung yaitu pedas, asam dan manis. Hampir sama dengan rujak dulit dan kecut.
Ada 8 jenis buah yang dimasukkan didalam rujak cemplung. mulai dari mentimun, bengkoang, sabrang, mangga, jambu air, belimbing, nanas dan papaya.
 |
| Source : banyuwangi.merdeka.com |
Dari sekian banyak kuliner rujak mulai dari rujak letok, rujak soto, rujak cemplung, rujak kecut, hingga rujak dulit, ternyata memiliki banyak kemiripan. Terutama rujak yang menggunakan bahan dasar buah – buahan, mulai dari proses pembuatan hingga bumbu yang digunakan.
Rata – rata rujak khas Banyuwangi yang berbahan dasar buah – buahan menggunakan bumbu dapur seperti gula pasir, gula merah, terasi, garam, petis merah, Lombok dan cuka. Jenis rujak ini bukanlah makanan utama untuk mengenyangkan perut melainkan sebagai makanan pendamping atau cemilan.
Namun ada juga rujak yang dijadikan sebagai makanan berat oleh masyarakat Banyuwangi yaitu rujak soto, rujak yang satu ini tidak berbahan dasar buah – buahan melainkan menggunakna lontong atau nasi yang kemudian di beri kuah dan ayam potong.
Selain itu, yang membedakan rujak soto dengan rujak yang berbahan dasar buah – buahan adalah bumbunya yang ditambahi pisang biji, kacang goreng, dan petis hitam.
Sedangkan untuk rujak yang berbahan dasar buah, meskipun banyak memiliki kesamaan namun namanya berbeda – beda seperti rujak kecut, rujak dulit, dan rujak cemplung. Yang membedakan disini adalah cara mengiris buahnya dan cita rasanya. Untuk rujak kecut pengirisannya dipasrah, sedangkan rujak dulit mengirisnya miring – miring, dan rujak cemplung ngirisnya berbentuk dadu.
Untuk penamaan, aneka rujak buah ini dinamakan berdasarkan proses pembuatan dan cita rasa. Rujak Kecut misalnya, rujak ini dinamakan kecut (asam) dikarenakan rasanya yang asam, tapi tetap segar, untuk rujak dulit artinya dicolek – colek sehingga cocok dengan potongan buah yang miring.
Sedangkan rujak Cemplung, nama ini diambil karena bentuk potongan buahnya yang seperti dadu, sangat cocok jika langsung dicemplung (masuk) kan ke bumbu. Soal rasa tak usah ditanyakan lagi, rujak cemplung misalnya, anda akan merasakan tiga rasa langsung yaitu pedas, asam dan manis. Hampir sama dengan rujak dulit dan kecut.
Ada 8 jenis buah yang dimasukkan didalam rujak cemplung. mulai dari mentimun, bengkoang, sabrang, mangga, jambu air, belimbing, nanas dan papaya.
No comments: