Ads Top

Uji Nyali di Museum Santet Surabaya

Jika anda seseorang yang memiliki nyali tinggi dan tidak percaya dengan hal mistis, cobalah datang ke Museum Santet di Surabaya. Namun bagi yang tidak bernyali, jangan coba – coba untuk datang ke museum ini karena bisa membuat bulu kuduk anda merinding.

Source : ceritamistis.com

Begitu masuk ke dalam museum dan melihat – lihat koleksi, anda akan disugui pemandangan jailangkung, tali pocong, ijuk dari tubuh manusia dan alat – alat santet lainnya.

Tak hanya mengoleksi alat – alat santet, museum yang memiliki nama lain Museum Kesehatan dr. Adyatama ini juga menyimpan alat – alat kesehatan dari zaman penjajahan hingga saat ini serta benda – benda yang berbau mistis.

Karena menyimpan benda – benda supranatural, museum yang beralamat di Jalan Indrapura 17, Surabaya, Jawa Timur ini sering dijuluki Museum Santet.

Gedung yang digunakan sebagai museum ini sebenarnya adalah Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) dan Kebijakan Kesehatan yang dimiliki Departemen kesehatan.

Di kawasan komplek Puslitbang terdapat dua gedung yang digunakan untuk museum, gedung pertama digunakan untuk museum alat – alat kesehatan modern sedangkan gedung yang kedua digunakan untuk museum alat – alat kesehatan tradisional yang didalamnya terdapat alat – alat santet.

Awalnya museum ini digagas oleh Dr. dr. Harijadi Soeparto DOR M.Sc, dan mengambil nama dr. Adhyatama yang pernah menjadi menteri kesehatan masa jabatan 1988 hingga 1993 sebagai nama museum.


Dulunya rumah sakit kelamin


Sebelum menjadi museum, gedung yang berada di komplek Puslitbang ini berfungsi sebagai Rumah Sakit Kelamin. Karena kebijakan pemerintah, gedung ini lalu menjadi museum kesehatan.

Hal yang menarik dari museum ini adalah adanya tata cara melakukan pengobatan tradisional hingga bagaimana cara kerja santet yang tertulis di buku.

Benda – benda yang biasanya digunakan untuk urusan mistis seperti tali pocong dan tanah kuburan yang dapat membuat sial orang yang membawanya pulang tersimpan rapi di museum, ada pula rambut dan paku dari korban santet.


Selain itu, disini juga terdapat foto korban yang ditusuk paku dalam kain merah dan boneka yang ditusuk jarum. Ada juga rokok kelobot yang dibentuk boneka mirip orang dan salah satu bagian tubuhnya ditusuk dengan kayu.

Semua benda tersebut dipercayai sebagai sarana untuk mencelakai korban dengan ilmu santet.

Disisi lain gedung juga menyuguhkan beberapa kayu yang biasanya digunakan untuk pengobatan tradisional seperti kayu santen, kayu pohon telor, kayu kengkeng, kayu kelor dan bambu.

Selain mengoleksi benda – benda yang digunakan untuk menyantet seseorang, disini juga menyimpan benda – benda yang digunakan untuk mengobati korban santet seperti telor ayam yang didalamnya terdapat organ – organ aneh. Ada juga benda - benda plastic, biji – bijian, dan pasir yang dikeluarkan dari dalam tubuh korban santet menggunakan tenaga dalam.

Bagi pengunjung yang ingin mengerti susuk, museum juga memilikinya. Susuk sendiri berfungsi untuk menjadikan penggunanya terlihat lebih menarik dan cantik.

Museum dr. Adhyatama juga mengoleksi berbagai air yang berkhasiat, seperti air dari dukun cilik ponari hingga air dari paranormal kondang Ki Kusumo. Bahkan rumput Fatimah dari Arafah yang dipercaya dapat menguatkan kandungan seseorang setelah melahirkan juga tersimpan disini.

Menurut pengelola museum, benda – benda supranatural yang dipamerkan tersebut didapat langsung dari dukun santet.

Barang yang menarik diantara banyaknya koleksi dari museum ini adalah benda – benda unik seperti celana anti perkosaan dan alat perangsang seks untuk pria dan wanita. Ada pula benda yang dapat membuat alat kelamin pria menjadi lebih besar.

Pengunjung bisa berkunjung ke museum ini setiap hari, saat weekday museum ini dibuka pada jam 08.00 hingga pukul 15.00 WIB. Sedangkan weekend, jam buka mundur satu jam dan jam tutup maju satu jam yaitu 09.00 hingga pukul 14.00 WIB.


No comments:

Powered by Blogger.